FST— Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang melakukan “benchmark” ke UIN Raden Intan Lampung. UIN Raden Intan Lampung merupakan kampus nomor 1 UI green metric se-PTKI, dan urutan ke 11 pada tahun 2019 dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. Motor penggerak untuk leading sektornya adalah ketua prodi pendidikan biologi (Dr. Eko Kuswanto, M.Si) yang berkaitan dengan pengelolaan dan konservasi lahan. Oleh karena itu, tim UIN RF Palembang tidak salah untuk belajar langsung untuk melihat bagaimana praktik eco green campuss di UIN Raden Intan Lampung. Kegiatan berlangsung selama 2 hari (11-12 Januari) di aula rektorat UIN Raden Intan Lampung.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa. Pada kegiatan ini langsung disambut oleh Rektor UIN Raden Intan beserta jajarannya. Dalam kesempatan ini hadir menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan tesebut adalah Rektor UIN RF, tim ecogreen UIN RF Palembang antara lain 1. Dr. Irham Falahudin, M.Si (FST), Dr. Yenzrizal, M.Si (Fisip), Dr. Delima Engga Mareta, M.Kes (FITK), Kabag Umum UIN RF dengan 3 kasubbag serta 2 mahasiswa FST (Idham Fahrul dari Biologi dan Rio Dirmansyah dari Kmia).
Pada saat ini sudah banyak kampus yang berorientasi pada lingkungan dengan istilah bekennya adalah kampus hijau (green campuss). Green campus, berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi muda yang memiliki pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan negara. "Green" dalam konteks "Green Power" berarti finansial. Green campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara finansial (financially independent).
Green campus dalam konteks pelastarian lingkungan bukan hanya suatu lingkungan kampus yang dipenuhi dengan pepohonan yang hijau, namun lebih jauh dari itu makna yang terkandung dalam Eco-Campus adalah sejauh mana, warga kampus dapat memanfaatkan sumber daya yang ada dilingkungan kampus secara efektif dan efisien misalnya dalam pemanfaatan kertas alat tulis menulis, penggunaan listrik yang hemat energi, pengaturan lahan dan infrastruktur, pengelolaan sampah, pemanfaatan energi dan perubahan iklim, penghematan air, pengelolaan transportasi dan penataannya serta edukasi yang lebih luas.
Hasil benchmark ke UIN Raden Intan Lampung ini akan ditindaklanjuti oleh UIN RF Palembang, untuk menata kampus A dan B, agar bisa masuk dalam UI green metric pada tahun 2020 ini. Hal ini perlu dilakukan pemetaan dan langkah konkrit untuk mewujudkan kampus eco green dengan konsep kampus Insani. Dampak yang ditimbulkan adalah perubahan prilaku dari masyarakat kampus UIN RF yaitu dengan kebiasaan pola hidup sehat dan bersih akan dapat mewujudkan generasi muda yang hijau dan memiliki karakter lingkungan dan islami yang kuat.
Dr. Irham berharap “Semoga cita-cita ini dapat terwujud dengan dukungan penuh dari semua elemen kampus UIN RF dan semoga tahun 2021 UIN RF sudah masuk dalam jajaran webmetric UI greenmetric campuss sebagai salah satu kampus hijau di PTKI dan Indonesia seperti di UIN Raden Intan Lampung. “harapannya
MK S1 ...
Visi Keilmuan Prodi Menjadi pusat pengkajian...
Berdasarkan PMA no. 53 tahun...
UMAS–FST- Pandemi Covid-19 yang belum reda...