FST -- Sejak beberapa bulan yang lalu, dengan merebaknya kasus virus corona di Wuhan, serta penyebarannya telah masuk ke Indonesia lebih khusus lagi di Sumatera Selatan, menjadi perhatian serius dari seluruh lembaga untuk secara bersama bergotong royong mengatasi penyebaran ini. Virus corona covid-19 terus jadi ancaman dunia dan Indonesia. Dari data yang didapatkan, hingga Selasa (24/3), total 686 orang tercatat positif terjangkit virus ini, dengan 55 orang korban meninggal. Hal itu diungkap Juru bicara pemerintah untuk virus Corona Achmad Yurianto dalam jumpa persnya di Jakarta, terkait,jumlah kasus positif corona Covid-19. Di dunia sesuai data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sudah 294 ribu orang lebih di 186 negara terjangkit virus ini. WHO sudah menyatakan wabah virus Corona covid-19 atau SARS-CoV-2 sebagai pandemi.
Banyak masyarakat tidak mengetahui secara detil tentang virus ini sehingga Edukasi dan sosialisasi menjadi penting. Informasi terbaru di Sumatera Selatan sudah ada yang meninggal kasus virus Corona (24/3/2020). Gubernur Sumsel menyatakan kita harus waspada terhadap virus ini. Banyak usaha yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi hal ini. Upaya yang dilakukan berbagai macam cara agar bisa bersama-sama mengatasi dampak penyebaran virus corona covid 19 ini.
Begitu juga dengan UIN Raden Fatah juga berupaya mengatasi penyebaran ini di internal kampus. Melalui Fakultas Sains dan Teknologi terus berupaya membentuk satgas Corona Covid 19, selain itu berusaha membuat antispetik dan disinpektan. Bersama mahasiswa dan Dosen tim laboran FST di koordinir oleh WD1 FST (Dr. Irham Falahudin, M.Si) dibantu oleh Ketua Laboratorium (Rian Oktiansyah, M.SI) dengan beberapa dosen prodi biologi dan kimia bekerjasama untuk membuat produk Hand Sanitizer ini. Sebagai bentuk pengabdian sesuai dengan bidang ilmunya, para dosen FST (Biologi, Kimia dan Sistem Informasi) berperan aktif untuk mengatasi pandemic ini. Sehingga pada hari senin (23/03/2020) produksi Hand Sanitizer (HS) Rafah telah selesai dan didistribusikan oleh bagian umum rektorat untuk lembaga. Pembuatan HS ini salah satu upaya yang dilakukan agar dapat membersihkan diri terutama kebersihan tangan. Terbatasnya dan langkanya bahan yang dibutuhkan sehingga produksinya terbatas. Pembuatan HS dilakukan oleh tim laboran FST dikoordinir oleh wakil dekan 1 FST yang mengacu pada edaran standar WHO dan BPOM. Upaya ini salah satu bentuk partisipasi UIN Raden Fatah dalam membantu pencegahan menyebarnya virus Corona Covid 19. Kegiatan pembuatan HS ini mendapat tanggapan rspon positif dari Rektor UIN Raden Fatah Palembang, diharapkan kebutuhan HS ini tidak putus dan dapat disediakan untuk kalangan internal.
Pengabdian lain juga dilakukan oleh FST di masyarakat dengan pembuatan disinpektan yang dilakukan di Masjid Muwafaqah, Kebun Bunga KM 9 Kota Palembang. Penyemprotan rumah ibadah ini sebagai bentuk partisipasi pengabdian dalam memutuskan rantai penyebaran virus Corona covid 19.
Semoga apa yang telah diperbuat ini merupakan bentuk kerja nyata bagi lembaga untuk mengabdi kepada Negara dalam mengatasi masalah penyebaran covid 19. Kewaspadaan terus ditingkatkan untuk beberapa hari kedepan, oleh karena itu kebijakan kuliah daring dan bekerja dari rumah salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat memutuskan rantai penyebaran virus ini secara ekologi. Semoga kita secara bersama dan begotong royong untuk melakukan edukasi “stay at home and work at home” . Pada akhirnya kita berharap, keadaan ini bisa diatasi dengan baik oleh seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah, khsusunya UIN Raden Fatah mulai selasa (24/3/2020) mulai menutup kegiatan secara langsung, layanan diberikan secara online agar kita semua terhindar dari musibah serangan pandemic virus corona covid 19.
MK S1 ...
Visi Keilmuan Prodi Menjadi pusat pengkajian...
Berdasarkan PMA no. 53 tahun...
UMAS–FST- Pandemi Covid-19 yang belum reda...